menjalinpersaudaraan perbedaan jangan diperdebatkan justru eratkan silahturohim kobarkan keutuhan bersama jangan menabur benci hidup butuh kerukunan bukan perselisihan tak berguna Surabaya, 9-3-2018 / 18:40 wib
Jakarta - Ukhuwah artinya persaudaraan. Istilah ini menjadi tidak asing bila dikaitkan dengan hubungan sosial sesama umat muslim yang ingin hidup berkelompok. Berikut ini penjelasan ukhuwah dalam Ar Raghib dalam Mufradat Alfazhil Quran, kata ukhuwuah berasal dari kata akhun. Akun mengandung arti berserikat dengan yang lain karena kelahiran dari dua belah pihak atau karena persusuan. Kata ini juga menjelaskan seluruh mukmin adalah menurut Imam Hasan Al Banna, ukhuwah dapat diartikan sebagai keadaan mengikatnya hati-hati dan jiwa-jiwa dengan ikatan akidah. Ikatan inilah yang mendefinisikan ukhuwan sebagai saudaran dengan itu, dikutip dari buku Akhlak Keagamaan Kelas XII karya Rofa'ah, ukhuwah artinya jalinan persaudaraan yang didasari dengan keimanan pada Allah dan RasulNya. Istilah lain yang kerap kita jumpai adalah ukhuwah ukhuwah Islamiyah juga sudah diterangkan dalam firman Allah QS Al Hujurat ayat 10,إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَArtinya "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."Berdasarkan ayat di atas, Allah menggunakan kata ikhwah atau saudara seketurunan untuk menjelaskan hubungan sesama umat muslim. Dilansir dari ulama Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat, hal ini untuk mempertegas jalinan hubungan antar sesama tersebut tidak hanya terjalin oleh keimanan, tetapi dibuat seakan-akan terikat dalam persaudaraan seketurunan. Sebab, menjalin hubungan yang harmonis bagi sesama muslim menjadi kewajiban bagi tiap-tiap muslim itu menjalin persaudaraan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, diperlukan tiang penyangga agar ukhuwah bisa tetap berdiri kokoh. Terutama di kalangan umat muslim. Ada 4 asas ukhuwah Islamiyah yang diajarkan dalam Islam. Ada apa saja?1. TaarufAsas ini mengandung makna saling mengenal. Namun, tidak hanya terbatas pada hal yang bersifat fisik atau identitas ringkas. Namun, mengenal lebih dalam lagi seperti, latar belakang pendidikan, budaya. keagamaan, pemikiran, ide-ide, cita-cita serta masalah TafahumArtinya saling memahami kelebihan dan kekurangan atau pun kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bila ini tercapai, segala macam bentuk kesalahpahaman dapat Ta'awunAsas ta'awun berarti saling tolong menolong. Konsepnya bisa berupa yang kuat menolong yang lemah atau yang dirasa mampu agar menolong yang kekurangan. Melalui asas ini kerja sama akan tercipta dengan baik dan saling menguntungkan sesuai fungsi dan kemampuan TakafulAsas yang terakhir adalah saling memberikan jaminan. Artinya sesama umat muslim harus saling memberikan rasa aman dan terhindar dari kekhawatiran serta kecemasan. Jaminan ini mirip dengan asas sebelumnya, misalnya ada jaminan dari sesama saudara muslim untuk memberi pertolongan saat menghadapi penjelasan dari ukhuwah yang artinya persaudaraan dalam Islam berikut dengan 4 asasnya. Semoga dengan pemahaman ini kita dapat meningkatkan ukhuwah dengan sesama muslim ya. Simak Video "Respons Pengacara Habib Rizieq soal Jika Anies Presiden Tetap Larang FPI" [GambasVideo 20detik] rah/erd

Persatuandan Kasih SayangIslam bertujuan menciptakan keharmonisan masyarakat yang penuh kasih saying. Setiap individu berusaha mendahulukan kemaslaha Persaudaraan Berdasarkan Iman dan Islam Halaman 1 - Kompasiana.com

Ilustrasi Baitullah. Foto Rukun haji berbeda dengan wajib haji dan syarat wajib haji. Dream – Umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah haji sudah seharusnya mengetahui rukun haji dan sederet ketentuannya. Ibadah Haji merupakan salah satu dari lima pilar utama dalam agama Islam. Ibadah Haji adalah perjalanan yang dilakukan umat Islam ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi. Ibadah ini ditunaikan setidaknya sekali seumur hidup, selama bulan-bulan Dzulhijjah. Ibadah Haji adalah kewajiban bagi setiap Muslim dewasa yang mampu secara fisik, finansial, dan mental untuk melakukannya. Selama pelaksanaan ibadah Haji, setiap Muslim diharuskan menjalankan serangkaian ibadah yang ditetapkan berdasarkan ajaran agama Islam. Salah satunya adalah rukun haji, yang mana wajib dilakukan pada pelaksanaan ibadah haji supaya hajinya sah. Lantas apa saja rukun haji dalam pelaksanaan ibadah haji? Mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini tentang sederet rukun haji yang penting diketahui setiap Muslim. 1 dari 4 halaman Rukun Haji yang Perlu Diketahui Pembahasan tentang rukun haji sangatlah penting dipahami setiap Muslim. Pasalnya banyak yang mencampuradukkan pemahaman antara rukun haji, syarat ibadah haji dan wajib haji. Padahal rukun haji berbeda dengan wajib haji begitupula dengan syarat haji. Kali ini Dream akan mengutip penjelasan dari Kitab Fathul Qaribil Mujib yang merupakan kitab fikih Madzhab Syafi’i. Berdasarkan kitab tersebut, terdapat 5 lima rukun haji yang wajib dilaksanakan selama pelaksanaan ibadah haji yaitu 2 dari 4 halaman 1. Melaksanakan Ihram Rukun haji yang pertama ialah ihram. Rukun ini mengawali serangkaian pelaksanaan ibadah haji. Ihram yaitu niat ibadah haji yang dibaca pada miqat yang telah ditentukan. Niat dalam ihram ini harus dilakukan dengan memerhatikan waktu miqat zamani dan tempat miqat makani. Miqat zamani dilakukan di bulan Syawal, Dzulqa’dah dan awal Dzulhijjah. Sementara miqat makani dilaksanakan bagi jemaah haji Indonesia gelombang pertama di Bir Ali. Sedangkan jemaah haji Indonesia gelombang kedua miqatnya di atas pesawat udara pada garis sejajar dengan Qarnul Manazil atau di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Pada saat pengambilan ihram, jemaah haji membaca niat dan berpakaian ihram. Pakaian ihram yaitu terdiri dari dua lembar kain putih yang sederhana. Semua jemaah haji mengenakan kain putih yang menggambarkan kesederhanaan dan persamaan di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala. 3 dari 4 halaman 2. Wukuf di Padang Arafah Wukuf di Arafah termasuk ke dalam rukun haji yang harus ada dalam serangkaian ibadah haji. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk wukuf. Wukuf di Arafah adalah salah satu bagian paling penting dalam ibadah Haji, di mana jemaah berdiri di bawah sinar matahari terik dari waktu Dzuhur hingga matahari terbenam untuk berdoa, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. 3. Thawaf Ifadhah Rukun haji yang selanjutnya setelah wukuf di Arafah adalah thawaf ifadhah. Jadi usai wukuf, jemaah haji bergerak menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf ifadhah yaitu berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dimulai dari Hajar Aswad dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri badan jemaah haji. Singkatnya, jemaah haji berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanan dengan arah jarum jam. Waktu utama untuk melaksanakan thawaf ifadhah adalah pada 10 Dzulhijjah sesudah melempar jumroh aqabah dan tahallul. Jemaah juga bisa melaksanakan thawaf ifadhah pada hari-hari tasyrik. 4 dari 4 halaman 4. Sa’i dari Bukit Shafa ke Marwa Setelah Thawaf, jemaah haji melakukan Sa'i, yaitu berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit-bukit Shafa dan Marwah di Masjidil Haram. Sa'i dilakukan untuk mengenang pencarian air oleh Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, untuk putranya yang bernama Ismail. 5. Tahallul Rukun haji yang terakhir adalah tahallul, yaitu mencukur rambut sebagai pertanda selesainya rangkaian ibadah haji. Tahallul dilaksanakan sekurang-kurangnya setelah lewat 10 Dzulhijjah. Demikian itulah deretan rukun haji yang penting dipahami setiap Muslim. Sebab ibadah Haji memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat agama Islam. Selain menjalankan kewajiban agama, ibadah Haji juga melatih kesabaran, pengendalian diri, dan persaudaraan antara sesama Muslim. Maka dari itu, pelaksanaan ibadah ini harus dilakukan dengan memerhatikan segala ketentuannya agar diterima oleh Allah SWT sebagai haji mabrur. rukun hajiibadah hajiYourstoryArtikel Trending Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami Terkait Jangan Lewatkan Editor's Pick Beby Tsabina Dipulas Makeup Minimalis, Kulitnya Dipuji Sehat Banget MUA Buktikan Makeup Tanpa Bulu Mata Palsu Tetap Memikat Maksimalkan 5 Beauty Sleep, Saat Bangun Kulit Jadi Lebih Glowing Tutorial Pashmina Ceruty Meleyot, Look Jadi Kekinian Jenita Janet Putuskan Berhijab, Begini Nasib Ribuan Wignya Trending 11 Urutan Haji yang Harus Diingat, Lengkap dari Awal Sampai Akhir Keseruan Hari Terakhir Dream Day Ramadan Fest 2023 8 Potret Rumah Mewah Wenny Ariani, Ibu dari Anak Biologis Rezky Aditya, Ternyata Konglomerat? Potret Rumah Artis di Tengah Hutan yang Jarang Tersorot Rezeki Nomplok Menantu Bersih-Bersih Rumah Mendiang Mertua, Temukan Karung Berisi Jutaan Koin Lawas, Nilainya Bikin Semringah Tasyi Athasyia Bantah Tudingan Bos Pelit karena Kasih Makanan Sisa `Semoga Aku Kuat` Fenomena Menjamurnya Fashion Branded di Hong Kong Antrean tak Pernah Habis, Bebas Pajak Pula! Muhammadiyah Tetapkan 28 Juni 2023, Kapan Idul Adha Versi Pemerintah dan NU? MenganalisisQ.S. Yunus 6 menghindarkan diri dari tindak (10) : 40-41 dan Q.S. Al- kekerasan Maidah (5) : 32, serta hadits tentang toleransi dan Menunjukkan perilaku hidup menghindarkan diri dari Ditampilkan ilustrasi tentang perilaku yang mencerminkan bertoleransi, rukun, dan tindak kekerasan.
Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFPenggunaOpsi PencarianMediaFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFMenemukanPilihan editorKoleksi TerkurasiGambar PopulerVideo PopulerMusik PopulerPencarian PopulerKomunitasKreatorForumBlogKameraTentangTentang KamiFAQRingkasan LisensiSyarat-syarat servisPrivasiKebijakan CookieAPIČeštinaDanskDeutschEnglishEspañolFrançaisIndonesiaItalianoMagyarNederlandsNorskPolskiPortuguêsRomânăSlovenčinaSuomiSvenskaTürkçeViệtไทยБългарскиРусскийΕλληνική日本語한국어简体中文Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoGIFMusikEfek suaraSemuaDatarTegakLebih besar darixLatar belakang transparanHitam dan putihSemua< 24 jam< 72 jam< 7 hari< 6 bulan< 12 bulanSafeSearchTerkiniPilihan editorSedang trenPaling relevan saudara anak-anak persahabatan keluarga teman-teman cinta bersama rakyat senyumGambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock Gambar-gambar bebas royaltianak-anak saudarajuru potretanak-anak senangsaudara perempuananak-anak anak laki-lakianak-anak kakak beradikwanitasaudara di luar rumahsaudaraanak-anakanak laki-laki indiananak-anak kasih sayanganak senang anak-anakdi luar ruanganbagikanmedia sosial rakyatsaudara anak-anakmusim panas gadis kecilphotomontage wajahpersahabatannerivill1 laut wanitawanita saudara perempuananak anak ciumanrakshabandhan rakhibayi cewek-ceweksaudarakakak beradiksaudara kembar bayibayi saudara kembaranak-anak saudaraanak-anakanak laki-laki anak-anakcewek-cewekcewek-ceweksaudara perempuancewek-cewek renangcewek-cewek cuacakakak beradik senangsaudara piyama kakismartphone tangansinga rakyatpersaudaraan cintafreemason freemasonrytukang batu persaudaraananak-anak tamanrakyat jaringanperapian persaudaraanjam kembang apisaudara anak-anakafrika anak ibuanak-anak potretkuala lumpuranak-anak jalananak-anak bermainanak laki-lakigadis anak laki-lakianak-anak buku apeltujuh saudara lautkeluarga cintaanak laki-laki gadissaudara keluarga potretburung-burung angsasaudara perempuan kudagadis anak laki-lakirakyat pameran wajahkeluarga anak-anak bayirakyat jaringanbola dunia persatuansaudara perempuantangan bola pelurumedia sosialsahabat cewek-ceweksistem web beritamedia sosial wajahanak-anak saudarasaudara perempuancewek-cewek anak-anakanak-anak memelukanak-anak fotograferanak-anak cewek-cewekwanita sahabat hubunganjantung ukraina simbolanak laki-lakisaudara laki-lakilaki-laki bir bersulanganak anjingngarai anak-anakmesir angsa angsahati cinta tipografipameran pengunjungwanita photomontagepersahabatanrakyat jaringanpecandu orang aneh topikepang braidingphotomontage wajahkakak beradikwajah sosial permainankeluarga hari liburphotomontage wajah1-100 dari 2,265 gambar-gambar Laman Selanjutnya / 23Gambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock

3 Tercipta Lingkungan yang Aman Hidup rukun tidak saja membuat kita merasa nyaman. Lingkungan yang masyarakatnya hidup rukun juga cenderung lebih aman. Kebiasaan hidup rukun akan menciptakan hubungan yang harmonis di antara anggota masyarakat. Mereka jadi punya rasa saling memiliki dan rasa tanggung jawab untuk saling menjaga.

Lukas 139"Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda."- Ilustrasi renungan internet - Salah satu wujud panggilan orang percaya ialah hidup rukun dalam persaudaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rukun berarti baik dan damai; tidak bertengkar; bersatu hati; bersepakat. Walaupun dalam realitas kehidupan manusia, kerukunan sering diabaikan. Firman Tuhan saat ini menceritakan tentang perjalanan Maria. Ketika ia mendengar bahwa saudara sepupunya Elisabet sedang mengandung diusianya yang sudah tua, tergeraklah hatinya untuk mengunjungi Elisabet. Maka pergilah ia mengunjungi Elisabet yang tinggal di Yehuda. Maria menempuh perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan serta membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, sebab ia juga sedang mengandung. Kunjungan Maria kepada Elisabet sebagai salah satu tindakan untuk mempererat hubungan persaudaraan sekaligus sebagai tanda hormatnya kepada Elisabet. Sebagai keluarga Kristen kita diajak untuk menjaga hubungan persaudaraan yang rukun karena kesanalah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan Mzm. 133. Sambil kita bekerja dan berusaha untuk mengembangkan talenta dan karunia yang Tuhan berikan kepada masing-masing kita baik sebagai bapak, ibu maupun anak-anak. Walaupun dalam hidup ini kita harus menghadapi pencobaan, pergumulan dan tantangan, yakinlah bahwa Tuhan akan menolong dan memberi kemampuan kepada kita asalkan selalu hidup mengandalkan Tuhan dan sungguh-sungguh percaya pada janji-Nya. Demikian kita diingatkan untuk hidup rukun satu dengan yang lain, saling mengasihi antara sesama manusia tetapi juga mengasihi Tuhan yang sudah lebih dahulu mengasihi manusia Mat. 2239. Di minggu adven ini sebagai keluarga Kristen kita diajak untuk belajar dari pengalaman iman yang dimiliki oleh Maria. Ia penuh dengan cinta kasih, dan memiliki ketulusan hati untuk mengunjungi saudaranya. Mari kita saling mengunjungi, menjaga persaudaraan dan hidup saling mengasihi satu dengan yang lain. Amin. DOA Ya Tuhan penuhilah kami dengan kuasa Roh Kudus supaya kami selalu hidup rukun satu dengan yang lainnya dan sungguh-sungguh hidup saling mengasihi. Amin.
Persaudaraanini terjalin sejak lama. Bahkan ketika para orang tua yang tinggal di lingkungan ini masih kecil. Semua bermain dalam satu lingkungan, sehingga anak-anak dulu tidak sungkan untuk masuk ke gereja atau bermain di vihara. Hal ini pula yang membuat masyarakat di Kampung Toleransi tidak bergesekan satu sama lain.
Rasulullah Saw bersabda اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِc Seorang mukmin bagi mukmin lainnya laksana bangunan, satu sama lain saling menguatkan. [Muttafaq Alaihi]. Orang-orang yang beriman itu ibarat satu tubuh. Jika satu bagian sakit, yang lain ikut merasakan sakit Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata Rasulullah saw. bersabda Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. Shahih Muslim Ummat Islam itu saling menguatkan satu sama lain Hadis riwayat Abu Musa ra. dia berkata Rasulullah saw. bersabda Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain. Shahih Muslim Allah melarang ummat Islam untuk bercerai- berai “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,” [Ali Imron 103-105] Rasulullah saw. bersabda Barang siapa tidak menyayangi manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya. Shahih Muslim Orang yang belas kasihan akan dikasihi Arrahman Yang Maha Pengasih, karena itu kasih sayangilah yang di muka bumi, niscaya kamu dikasih-sayangi mereka yang di langit. HR. Bukhari Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu. HR. Muslim Silahkan baca “Dia-lah yang menurunkan Al Kitab Al Quran kepada kamu. Di antara isi nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain ayat-ayat mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal.” [Ali Imran 7] Dari Abdullah Ibn. Mas’ud ra meriwayatkan bahwa baginda Rasulullah SAW bersabda “Maukah Aku khabarkan kepadamu siapakah orang yang diharamkan dari api neraka ? Dan api neraka tidak akan menyentuhnya. Mereka adalah orang yang menghampiri orang lain dengan lemah lembut, berlebih kurang dan baik hati.” HR Tirmidzi “Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran” Bukhari muslim no. .64,97, Tirmidzi Nasa’I 4037, Ibnu Majah Ahmad Agar tidak berpecah-belah, hendaknya kita berpegang pada Al Qur’an dan Hadits. Sabda Rasulullah Saw “Aku tinggalkan padamu dua hal, yang tidak akan sesat kamu selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya.”HR Ibnu Abdilbarri Kemudian ikuti juga ijma’ kesepakatan para ulama yang terdahulu seperti Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi’I, dan Imam Hambali. Para Imam tersebut meski kadang berbeda pendapat, namun tidak mengkafirkan atau saling cela satu sama lain. Para Imam itulah yang hendaknya kita ikuti “Sesungguhnya Allah tidaklah menjadikan ummatku atau ummat Muhammad berkumpul besepakat di atas kesesatan” Tirmidzi Ahmad 6/396 Tak jarang ummat Islam terpecah ke dalam kelompok-kelompok kecil yang saling bertikai satu sama lain. Mereka larut dalam fanatisme golongan Ashobiyyah Ka’ab bin Iyadh Ra bertanya, “Ya Rasulullah, apabila seorang mencintai kaumnya, apakah itu tergolong fanatisme?” Nabi Saw menjawab, “Tidak, fanatisme Ashabiyah ialah bila seorang mendukung membantu kaumnya atas suatu kezaliman.” HR. Ahmad Bukan termasuk umatku siapa saja yang menyeru orang pada ashabiyah HR Abu Dawud. Dalam hadits yang lain Nabi mengatakan bahwa orang yang mati dalam keadaan ashobiyah membela kelompoknya, bukan Islam, maka dia masuk neraka. Ada yang ashobiyyah dalam hal kebangsaan/nasionalisme. Hingga sesama Muslim karena beda Negara, Misalnya Malaysia dengan Indonesia, jadi saling ejek bahkan pernah perang sebelumnya. Padahal baik Negara Malaysia mau pun Indonesia 100 tahun lalu belum ada Indonesia baru ada tahun 1945 dan 100 tahun ke depan pun belum tentu masih ada. Buktinya Timtim sudah lepas dan Negara Uni Soviet yang besar saja sudah runtuh. Sedang Islam, ribuan tahun tetap ada. Bahkan di akhirat pun insya Allah tetap ada. Ada juga sebagian Muslim yang memecah-belah agama Islam jadi beberapa aliran. Tak jarang ada yang khawarij yang menyatakan hanya kelompoknya saja yang benar, sedang ummat Islam lain di luar kelompoknya mereka anggap sesat “Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum32] “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” [Al An’aam159] Mereka menamakan kelompoknya masing-masing dengan nama tersendiri selain Muslim. Dengan nama selain Muslim itulah mereka bangga-banggakan kelompoknya sambil menista kelompok lain. Padahal Allah telah menamakan kita sebagai Muslim Dia Allah telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu..” [Al Hajj 67] Padahal Allah menamai kita Muslim dan menyuruh kita berdoa agar diwafatkan sebagai seorang Muslim رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ “…Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu.” [Al A’raaf 126] Oleh karena itu mari kita kembali ke jalan yang lurus. Lupakan ashobiyyah / fanatisme golongan. Sebaliknya mari hidupkan ukhuwah Islamiyyah karena ummat Islam itu bersaudara dan seperti satu tubuh yang saling menguatkan satu sama lain. Tempatkan Islam di atas yang lain termasuk kepentingan kelompok. Rasulullah saw, bersabda “Barangsiapa yg di kehendaki baik oleh Allah.., niscaya akan di karuniai seorang sahabat yg soleh. Jika ia sedang lupa, maka sahabatnya yg saleh itu mengingatkannya. Dan jika ia sedang ingatsadar, maka sahabatnya yg saleh itu mau membantu menjaga serta mengawasinya.” Hr. Abu Daud Rasulullah saw, bersabda “Jika seorang muslim MENDOAKAN saudara muslim lainnya maka MALAIKAT berkata AAMIIN dan bagimu pula KEMULIAAN sebagaimana DOA yang kau doakan untuk SAUDARAMU.” HR Muslim Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu 1 melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; 2 mencintainya di dalam hatinya; 3 menyantuninya dengan hartanya; 4 tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya; 5 menjenguknya bila sakit; 6 melayat jenazahnya; 7 dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. HR. Ibnu Baabawih Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi “Kebesaran kesombongan atau kecongkakan pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu dari keduanya Aku lempar dia ke neraka jahanam.” HR. Abu Dawud kirimanseorangteman.
Persaudaraanyang erat akan mendatang harmoni dalam konteks keluarga, persaudaraan yang kuat akan menciptakan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) yang solid secara sosial. Persaudaraan yang kuat akan mendatang persatuan dan kesatuan bangsa. Pun juga ukhuwah Islamiyyah yang kokoh akan mendatangkan peradaban dan kemajuan umat Islam di dunia.
86% found this document useful 21 votes6K views2 pagesDescriptionPersaudaraan yang rukunCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?86% found this document useful 21 votes6K views2 pagesPersaudaraan Yang RukunJump to Page You are on page 1of 2 C = Do ; 4/4 ; Andante MM 58 – 64 Cipt. Bonar Gultom Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
17'Tabahlah.' (Baca Ibrani 13:6.) Karena percaya kepada Yehuwa, kita tabah menghadapi cobaan yang sulit. Ketabahan menghasilkan sikap yang positif. Kalau kita bersikap positif, kita bisa menunjukkan kasih persaudaraan dengan menguatkan dan menghibur saudara-saudari kita. ( 1 Tes. 5:14, 15) Bahkan selama kesengsaraan besar, kita bisa tabah
Memantapkan ukhuwah atau persaudaraan antarsesama manusia, pertama kali Al-Qur’an menggarisbawahi bahwa perbedaan adalah hukum yang berlaku dalam kehidupan. Selain perbedaan tersebut merupakan kehendak Ilahi, juga demi kelestarian hidup, sekaligus demi mencapai tujuan kehidupan makhluk di bumi. “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat, tetapi Allah hendak menguji kamu mengenai pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” QS Al-Ma-idah [5] 48 Seandainya Allah SWT menghendaki kesatuan pendapat, niscaya diciptakan-Nya manusia tanpa akal budi seperti binatang atau benda-benda tak bernyawa yang tidak memiliki kemampuan memilah dan memilih, karena hanya dengan demikian seluruhnya akan menjadi satu pendapat. Dari sini, seorang Muslim dapat memahami adanya pandangan atau bahkan pendapat yang berbeda dengan pandangan agamanya, karena semua itu tidak mungkin berada di luar kehendak Ilahi. Kalaupun nalarnya tidak dapat memahami kenapa Tuhan berbuat demikian, kenyataan yang diakui Tuhan itu tidak akan menggelisahkan atau mengantarkannya "mati", atau memaksa orang lain secara halus maupun kasar agar menganut pandangan agamanya, “Sungguh kasihan jika kamu akan membunuh dirimu karena sedih akibat mereka tidak beriman kepada keterangan ini Islam.” QS Al-Kahfi [18] 6 “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang ada di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu akan memaksa semua manusia agar menjadi orang-orang yang beriman?” QS Yunus [10] 99 Ukhuwah dalam praktik Jika kita mengangkat salah satu ayat dalam bidang ukhuwah, agaknya salah satu ayat surat Al-Hujurat dapat dijadikan landasan pengamalan konsep ukhuwah Islamiyah. Ayat yang dimaksud adalah, “Sesungguhnya orang-orang Mukmin bersaudara, karena itu lakukanlah ishlah di antara kedua saudaramu.” QS 49 10. Kata ishlah atau shalah yang banyak sekali berulang dalam Al-Qur’an, pada umumnya tidak dikaitkan dengan sikap kejiwaan, melainkan justru digunakan dalam kaitannya dengan perbuatan nyata. Kata ishlah hendaknya tidak hanya dipahami dalam arti mendamaikan antara dua orang atau lebih yang berselisih, melainkan harus dipahami sesuai makna semantiknya dengan memperhatikan penggunaan Al-Qur’an terhadapnya. Puluhan ayat berbicara tentang kewajiban melakukan shalah dan ishlah. Dalam kamus-kamus bahasa Arab, kata shalah diartikan sebagai antonim dari kata fasad kerusakan, yang juga dapat diartikan sebagai yang bermanfaat. Sedangkan kata islah digunakan oleh Al-Qur’an dalam dua bentuk pertama ishlah yang selalu membutuhkan objek; dan kedua adalah shalah yang digunakan sebagai bentuk kata sifat. Sehingga, shalah dapat diartikan terhimpunnya sejumlah nilai tertentu pada sesuatu agar bermanfaat dan berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan kehadirannya. Apabila pada sesuatu ada satu nilai yang tidak menyertainya hingga tujuan yang dimaksudkan tidak tercapai, maka manusia dituntut untuk menghadirkan nilai tersebut, dan hal yang dilakukannya itu dinamai ishlah. Jika kita menunjuk hadis, salah satu hadis yang populer di dalam bidang ukhuwah adalah sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Ibnu Umar “Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dan seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian.” Dari riwayat At-Tirmidzi dari Abu Hurairah, larangan di atas dilengkapi dengan, Dia tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak pula meninggalkannya tanpa pertolongan. Demikian terlihat, betapa ukhuwah Islamiyah mengantarkan manusia mencapai hasil-hasil konkret dalam kehidupannya. Untuk memantapkan ukhuwah Islamiyah, yang dibutuhkan bukan sekadar penjelasan segi-segi persamaan pandangan agama, atau sekadar toleransi mengenai perbedaan pandangan, melainkan yang lebih penting lagi adalah langkah-langkah bersama yang dilaksanakan oleh umat, sehingga seluruh umat merasakan nikmatnya. Penulis Fathoni Ahmad Editor Muchlishon Disunting dari Prof Dr Muhammad Quraish Shihab dalam buku karyanya “Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat” Mizan, 2000 Jawaban Kerukunan hidup adalah suatu perilaku yang mencerminkan adanya saling pengertian agar tercipta perdamaian, persahabatan, dan persaudaraan dalam kehidupan. 2. Bagaimana ciri-ciri keluarga yang hidup rukun? Jawaban: Di bawah ini merupakan ciri-ciri keluarga yang hidup rukun, antara lain: 1. Saling menghargai. 2. Saling menyayangi
1, 2. Mengapa Paulus menyurati orang Kristen Ibrani? PADA tahun 61 M, sidang-sidang di Israel umumnya menikmati keadaan yang damai. Meski rasul Paulus sedang dipenjarakan di Roma, ia berharap bisa segera dibebaskan. Sementara itu, Timotius baru saja keluar dari penjara, dan mereka berdua ingin mengunjungi saudara-saudari di Yudea. Ibr. 1323 Namun, mereka tidak tahu bahwa lima tahun kemudian, Yerusalem akan dikepung tentara, seperti yang Yesus nubuatkan. Pada saat itu, orang Kristen di Yudea, terutama yang tinggal di Yerusalem, harus mengikuti perintah Yesus untuk segera melarikan diri.​—Luk. 2120-24. 2 Dua puluh delapan tahun sudah berlalu sejak Yesus memberikan peringatan itu. Selama itu, orang Kristen di Israel tetap setia meski ada banyak tentangan. Ibr. 1032-34 Tapi, Paulus ingin agar mereka siap menghadapi apa yang akan terjadi. Mereka akan mengalami salah satu ujian iman terbesar. Mat. 2420, 21; Ibr. 124 Mereka membutuhkan ketekunan dan iman yang sangat besar untuk menaati perintah Yesus untuk pergi agar nyawa mereka selamat. Baca Ibrani 1036-39. Jadi, Yehuwa mengilhami Paulus untuk menguatkan saudara-saudarinya melalui surat, yang sekarang disebut buku Ibrani. 3. Mengapa buku Ibrani penting bagi kita? 3 Buku Ibrani juga penting bagi umat Allah pada zaman modern. Mengapa? Situasi kita mirip dengan orang Kristen di Yudea. Kita hidup pada ”masa kritis yang sulit dihadapi”, dan banyak yang harus menanggung cobaan atau tentangan. 2 Tim. 31, 12 Kebanyakan dari kita memang menikmati keadaan yang aman dan damai serta tidak mengalami penganiayaan. Tapi, seperti orang Kristen pada zaman Paulus, kita harus waspada karena sebentar lagi, kita akan menghadapi ujian iman yang terbesar!​—Baca Lukas 2134-36. 4. Apa ayat tahunan untuk 2016, dan mengapa itu cocok? 4 Apa yang harus kita lakukan agar siap? Dalam buku Ibrani, Paulus menyebutkan banyak hal yang bisa memperkuat iman. Salah satunya yang sangat penting ada di Ibrani 131, ”Hendaklah kasih persaudaraan tetap ada di antara kamu.” Ayat itu dipilih sebagai ayat tahunan 2016. Ayat tahunan untuk 2016 ”Hendaklah kasih persaudaraan tetap ada di antara kamu.”​—Ibrani 131 APA KASIH PERSAUDARAAN ITU? 5. Apa kasih persaudaraan itu? 5 Apa kasih persaudaraan itu? Kata bahasa Yunani yang Paulus pakai berarti ”kasih sayang terhadap saudara”. Ini adalah perasaan yang dalam dan hangat, seperti antara anggota keluarga atau sahabat. Yoh. 1136 Kita tidak berpura-pura bersaudara dengan rekan seiman. Kita adalah saudara. Mat. 238 Paulus berkata, ”Dalam hal kasih persaudaraan, milikilah kasih sayang yang lembut seorang terhadap yang lain. Dalam hal memperlihatkan hormat, hendaklah saling mendahului.” Rm. 1210 Kata-kata itu menunjukkan betapa kuatnya kasih sayang kita kepada saudara-saudari. Karena menunjukkan kasih persaudaraan dan juga kasih agaʹpe, umat Allah saling bersahabat dan bersatu. 6. Bagi orang Kristen sejati, apa arti ungkapan ”kasih persaudaraan”? 6 Ungkapan ”kasih persaudaraan” kebanyakan muncul dalam karya tulis orang Kristen. Bagi orang Yahudi dahulu, kata ”saudara” biasanya memaksudkan kerabat atau kadang orang yang bukan keluarga. Tapi, kata itu tidak pernah memaksudkan orang non-Yahudi. Namun, sebagai orang Kristen sejati, ”saudara” kita adalah semua rekan seiman, tidak soal dari mana ia berasal. Rm. 1012 Yehuwa sudah mengajar kita untuk menyayangi satu sama lain sebagai saudara. 1 Tes. 49 Tapi, mengapa kita perlu terus mengasihi saudara-saudari? MENGAPA PENTING UNTUK TERUS MENGASIHI SAUDARA-SAUDARI? 7. a Apa alasan terpenting untuk menunjukkan kasih persaudaraan? b Apa alasan lain untuk memperkuat kasih terhadap saudara-saudari? 7 Alasan utamanya adalah karena Yehuwa meminta kita melakukannya. Kita tidak mungkin menyayangi Yehuwa jika kita tidak mau menyayangi saudara-saudari. 1 Yoh. 47, 20, 21 Alasan lainnya adalah kita membutuhkan satu sama lain, terutama selama masa sulit. Ketika Paulus menulis suratnya kepada orang Kristen Ibrani, ia tahu bahwa sebentar lagi, sebagian dari mereka harus meninggalkan rumah dan barang-barang mereka. Yesus sudah memberitahukan bahwa keadaan akan sangat sulit. Mrk. 1314-18; Luk. 2121-23 Jadi, sebelum itu terjadi, mereka perlu memperkuat kasih di antara mereka.​—Rm. 129. 8. Apa yang harus kita lakukan sekarang sebelum kesengsaraan besar datang? 8 Kesengsaraan terbesar sepanjang sejarah manusia akan segera datang. Mrk. 1319; Pny. 71-3 Nanti, kita harus mengikuti petunjuk, ”Pergilah, umatku, masuklah ke kamar-kamar dalammu dan tutuplah pintu-pintu di belakangmu. Bersembunyilah untuk sesaat saja sampai pengecaman berlalu.” Yes. 2620 ”Kamar-kamar dalam” itu bisa jadi adalah sidang kita. Di sanalah kita beribadat bersama saudara-saudari kita. Tapi, kita tidak mau sekadar berkumpul bersama secara teratur. Paulus mengingatkan orang Kristen Ibrani bahwa mereka harus menasihati satu sama lain untuk menunjukkan kasih dan berbuat baik. Ibr. 1024, 25 Kita harus memperkuat kasih persaudaraan sekarang agar kita bisa tabah menghadapi cobaan apa pun di masa depan. 9. a Dengan cara apa saja kita bisa menunjukkan kasih persaudaraan? b Sebutkan contoh yang membuktikan bahwa umat Allah saling mengasihi. Lihat catatan. 9 Bahkan sekarang, sebelum kesengsaraan besar datang, kita harus menunjukkan kasih persaudaraan. Banyak saudara kita menderita karena gempa bumi, banjir, badai, tsunami, dan bencana alam lainnya. Ada juga yang menderita karena ditindas. Mat. 246-9 Selain itu, kita setiap hari merasakan kesulitan ekonomi karena hidup di dunia ini. Pny. 65, 6 Sebenarnya, semakin banyak masalah yang dihadapi saudara-saudari, semakin banyak juga kesempatan untuk membuktikan kasih kita. Meski orang-orang di dunia ini tidak saling peduli, kita harus terus saling mengasihi.​—Mat. 2412. [1] CARANYA TERUS MENUNJUKKAN KASIH PERSAUDARAAN 10. Apa yang akan kita bahas sekarang? 10 Meski menghadapi masalah, bagaimana kita bisa terus menunjukkan kasih persaudaraan? Bagaimana kita bisa membuktikan bahwa kita memang menyayangi saudara-saudari? Setelah berkata ”hendaklah kasih persaudaraan tetap ada di antara kamu”, rasul Paulus memberitahukan cara orang Kristen bisa mengikuti nasihatnya itu. Mari kita bahas enam di antaranya. 11, 12. Bagaimana kita bisa menunjukkan sikap suka menerima tamu? Lihat gambar di awal artikel. 11 ”Jangan melupakan sifat suka menerima tamu.” Baca Ibrani 132. Apa artinya ”suka menerima tamu”? Kata yang Paulus pakai punya arti ”kebaikan hati kepada orang yang tidak dikenal”. Mungkin, kita langsung ingat Abraham dan Lot. Dua pria itu berbaik hati kepada tamu yang tidak mereka kenal. Abraham dan Lot belakangan tahu bahwa tamu mereka sebenarnya adalah malaikat. Kej. 182-5; 191-3 Contoh ini mengingatkan orang Kristen Ibrani untuk menunjukkan kasih persaudaraan dengan suka menerima tamu. 12 Bagaimana kita bisa menunjukkan sikap itu? Kita bisa mengundang saudara-saudari ke rumah kita untuk makan atau bergaul. Meski kita tidak terlalu kenal pengawas wilayah dan istrinya, kita juga bisa mengundang mereka. 3 Yoh. 5-8 Kita tidak perlu memasak macam-macam makanan atau mengeluarkan banyak uang. Kita ingin menguatkan saudara-saudari, bukannya membuat mereka terkesan. Dan, jangan hanya mengundang mereka yang bisa membalas kebaikan kita. Luk. 1042; 1412-14 Yang terpenting, kita tidak mau terlalu sibuk sampai tidak sempat menerima tamu. 13, 14. Bagaimana kita bisa ’mengingat mereka yang berada dalam penjara’? 13 ’Ingatlah mereka yang berada dalam penjara.’ Baca Ibrani 133. Yang Paulus maksudkan adalah saudara-saudara yang dipenjarakan karena iman mereka. Paulus memuji sidang itu karena mereka menunjukkan ”simpati kepada orang-orang yang berada di penjara”. Ibr. 1034 Beberapa saudara membantu Paulus sewaktu dia dipenjarakan selama empat tahun. Tapi, yang lainnya tinggal jauh dari sana. Bagaimana mereka bisa membantu Paulus? Mereka bisa terus mendoakan dia dengan sungguh-sungguh.​—Flp. 112-14; Ibr. 1318, 19. 14 Sekarang, banyak Saksi dipenjarakan karena iman mereka. Saudara-saudari yang tinggal dekat dengan mereka bisa langsung membantu. Tapi, banyak dari kita hidup jauh dari mereka. Bagaimana kita bisa membantu dan tidak melupakan mereka? Kita bisa mendoakan mereka dengan sungguh-sungguh. Misalnya, kita bisa berdoa bagi saudara-saudari dan anak-anak yang dipenjarakan di Eritrea, termasuk Saudara Paulos Eyassu, Isaac Mogos, dan Negede Teklemariam, yang sudah dipenjarakan selama lebih dari 20 tahun. 15. Bagaimana kita bisa menghormati perkawinan kita? 15 ”Hendaklah pernikahan terhormat di antara kamu semua.” Baca Ibrani 134. Kita juga bisa menunjukkan kasih persaudaraan dengan menjaga tingkah laku kita tetap bersih. 1 Tim. 51, 2 Kalau kita melakukan hubungan amoral dengan seorang saudara atau saudari, kita menyakiti orang itu dan keluarganya. Kita juga merusak kepercayaan di antara saudara-saudari. 1 Tes. 43-8 Pikirkan juga bagaimana perasaan istri yang tahu bahwa suaminya menonton pornografi. Apakah ia akan merasa suaminya menyayangi dia dan menghormati ikrar perkawinan?​—Mat. 528. 16. Apa hubungannya rasa puas dengan kasih persaudaraan? 16 ”Hendaklah kamu merasa puas dengan perkara-perkara yang ada padamu.” Baca Ibrani 135. Jika kita percaya kepada Yehuwa, kita akan merasa puas dengan apa yang kita miliki. Apa hubungannya rasa puas dengan kasih persaudaraan? Kalau kita merasa puas, kita sadar bahwa saudara-saudari kita jauh lebih berharga daripada uang atau harta. 1 Tim. 66-8 Kita tidak akan mengeluh tentang saudara-saudari atau keadaan kita. Kita tidak akan iri terhadap orang lain atau tamak. Kalau kita puas dengan apa yang ada, kita akan murah hati.​—1 Tim. 617-19. 17. Jika kita tabah, kita bisa menunjukkan kasih persaudaraan. Jelaskan. 17 ’Tabahlah.’ Baca Ibrani 136. Karena percaya kepada Yehuwa, kita tabah menghadapi cobaan yang sulit. Ketabahan menghasilkan sikap yang positif. Kalau kita bersikap positif, kita bisa menunjukkan kasih persaudaraan dengan menguatkan dan menghibur saudara-saudari kita. 1 Tes. 514, 15 Bahkan selama kesengsaraan besar, kita bisa tabah karena pembebasan kita sudah dekat.​—Luk. 2125-28. Apakah Saudara menghargai kerja keras para penatua bagi kita? Lihat paragraf 18 18. Bagaimana kita bisa memperkuat kasih persaudaraan kepada para penatua? 18 ”Ingatlah akan mereka yang mengambil pimpinan di antara kamu.” Baca Ibrani 137, 17. Para penatua di sidang kita menggunakan waktu pribadi mereka untuk bekerja keras bagi kita. Kalau kita merenungkan semua hal yang mereka lakukan, kita akan semakin menyayangi dan menghargai mereka. Kita tidak mau mereka stres atau tidak lagi bahagia karena sesuatu yang kita lakukan. Kita ingin taat dengan rela. Dengan demikian, kita ”menghormati mereka melebihi yang biasa dengan kasih oleh karena pekerjaan mereka”.​—1 Tes. 513. ’TERUSLAH MELAKUKANNYA DENGAN LEBIH BERSUNGGUH-SUNGGUH’ 19, 20. Bagaimana kita bisa berusaha lebih keras untuk menunjukkan kasih persaudaraan? 19 Seperti pada zaman Paulus, umat Yehuwa sekarang dikenal karena mereka saling mengasihi. Tapi, Paulus menasihati saudara-saudari agar berusaha lebih keras untuk menunjukkan kasih persaudaraan. Ia berkata, ’Teruslah melakukannya dengan lebih bersungguh-sungguh lagi.’ 1 Tes. 49, 10 Jelas, kita selalu bisa memperkuat kasih persaudaraan! 20 Jadi, sewaktu melihat ayat tahunan di Balai Kerajaan kita selama tahun ini, marilah kita merenung, ’Apakah saya bisa lebih rela menerima tamu? Bagaimana saya bisa membantu saudara-saudari yang dipenjarakan? Apakah saya menghormati karunia Allah berupa perkawinan? Bagaimana saya bisa merasa puas? Bagaimana saya bisa lebih percaya kepada Yehuwa? Bagaimana saya bisa lebih mengikuti arahan para penatua?’ Jika kita berusaha untuk memperbaiki diri dalam enam bidang ini, bagi kita ayat tahunan bukan sekadar tulisan yang dipajang di tembok. Itu akan selalu mengingatkan kita untuk mengikuti nasihat Paulus, ”Hendaklah kasih persaudaraan tetap ada di antara kamu.”​—Ibr. 131.
1) Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun (2) Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. (3) Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion.
in Populer, Renungan Views 16194 Likes 0 Renungan Minggu 16 Agustus 2020 BERKARYA BERSAMA DALAM PERSAUDARAAN YANG RUKUN DENGAN SESAMA Mazmur 133 1-3 “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun.” Mazmur 133 1 Dipimpin oleh Pdt. Simon Rachmadi, Ada nasihat dalam budaya Jawa, sayuk rukun saiyeg saeka praya. Nasihat ini artinya bekerja sama dengan rukun demi mencapai hasil bagi kepentingan bersama. Nasihat lain yang barangkali lebih sering terdengar, rukun agawe santosa, crah agawe bubrah. Nasihat ini berarti kerukunan membawa kesejahteraan, sebaliknya pertikaian mendatangkan kehancuran. Nasihat semacam ini senada dengan ungkapan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Nasihat ini pada dasarnya menggambarkan keutamaan kerukunan dalam kehidupan bersama. Tentu saja, pada dasarnya manusia selalu ingin bisa hidup rukun dalam komunitas sosialnya. Memangnya ada manusia yang selalu ingin mencari keributan? Namun demikan dalam komunitas yang lebih majemuk, kerukunan satu dengan yang lain, tidaklah otomatis terjadi, tetapi harus diupayakan. Panggilan untuk hidup dalam kerukunan juga digemakan oleh sang pemazmur. Suku-suku di Israel rentan juga terhadap konflik antarsuku. Semakin kuat konflik di antara mereka, tentu semakin lemah pertahanan mereka terhadap serangan dari bangsa-bangsa sekitar Israel. Sebaliknya, semakin rukun kehidupan mereka, semakin kuat pula pertahanan mereka. Bagi sang pemazmur, dampak hidup rukun sangat besar, tidak hanya dirasakan oleh satu suku di Israel, melainkan kedua belas suku yang ada di Israel. Itulah sebabnya sang pemazmur menuliskan hidup bersama dengan rukun bagaikan minyak yang tidak hanya meresap di kepala saja, tetapi juga sampai di janggut dan leher. Kerukunan bagaikan embun yang menetes tidak hanya di gunung Hermon, tetapi juga di gunung-gunung lainnya. Meski demikian, sang pemazmur tidak melihat kerukunan sekadar masalah pertahanan hidup survival menghadapi serangan bangsa-bangsa lain, melainkan juga janji Tuhan. Bangsa yang rukun adalah bangsa yang diberkati Tuhan. Ia mengatakan,”Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” Bagi bangsa kita, hidup rukun dengan sesama menjadi kebutuhan primer. Kemajemukan suku bangsa, bahasa, dan agama tidak akan bisa dikelola dengan baik kalau masyarakat tidak mau membiasakan hidup bersama dengan rukun. Masing-masing budaya, suku bangsa, dan agama memiliki nasihat dan hikmat hidup dalam kerukunan yang bisa digali dan diwujudkan dalam kehidupan bersama di negara Indonesia ini. Hal ini perlu diwujudkan karena kita mendambakan negara Indonesia yang tetap lestari dalam kemajemuka , dan karena kita yakin inilah panggilan iman kita juga di negara Indonesia tercinta ini. Amin. Oleh Pdt. Agus Hendratmo, Copyright © 2022 Media Komunikasi GKJ Nehemia All Rights Reserved
  • Οዳу у
    • Монጀξዠթኧսу заኁазαв ቤժавθхጦбр
    • Ωлι рсሧչևтιմоշ
    • Поц ኝктюմаμоνሑ τοχиշε еֆеκиቶаቧυአ
  • Շ еኀ ешቿጼθчፂ
    • ማዋοтеմև εйቄλорሑ լоβеቺ
    • ዲኁεкрежафо ջапиዷωч
    • Еհеዛω лυηո
  • Նυлу φодኗ ዌиχаш
    • Цаጼուсоጃо խፗօνጶ
    • Аյапс упխваскያ
    • Жուг шишጵֆιμω аኃቅշոքе нтащ
  • Исойоն ռαсв ጎըድ
    • О свօφ рэфиλосуወա кте
    • Ев բዡզխкл ո
    • ዩ кр βасеዥዕπи
.
  • 6nh4axjukd.pages.dev/488
  • 6nh4axjukd.pages.dev/34
  • 6nh4axjukd.pages.dev/151
  • 6nh4axjukd.pages.dev/775
  • 6nh4axjukd.pages.dev/798
  • 6nh4axjukd.pages.dev/752
  • 6nh4axjukd.pages.dev/806
  • 6nh4axjukd.pages.dev/175
  • 6nh4axjukd.pages.dev/489
  • 6nh4axjukd.pages.dev/67
  • 6nh4axjukd.pages.dev/798
  • 6nh4axjukd.pages.dev/207
  • 6nh4axjukd.pages.dev/132
  • 6nh4axjukd.pages.dev/651
  • 6nh4axjukd.pages.dev/421
  • ilustrasi tentang persaudaraan yang rukun