Alkenaadalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Senyawa ini memiliki rumus CnH2n dan bersifat lebih reaktif daripada senyawa alkana. Dikutip dari situs Rumah Belajar Kemdikbud, sifat senyawa alkena dibagi menjadi dua golongan yakni sifat fisika dan kimia.
Kalau kamu tertarik untuk mempelajari tentang seluk beluk Alkena, simak pembahasannya di sini. Kami juga telah menyiapkan kuis berupa latihan soal dengan tingkatan yang berbeda-beda agar kamu bisa mempraktikkan materi yang telah pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Alkena. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal. Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya? Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal dalam bentuk pdf pada link dibawah ini Modul Alkena Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar Senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua atau tiga antar atom C pada struktur molekulnya. Yang tergolong hidrokarbon tak jenuh adalah alkena $\mbox{C}=\mbox{C}$ dan alkuna $\mbox{C}\equiv\mbox{C}$. Suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap ganda antar karbonnya disebut juga hidrokarbon tak jenuh. Sering disebut juga sengan istilah olefin. Tata nama alkena secara umum sama seperti alkana, hanya pada tata nama senyawa olefin rantai utamanya harus mengandung ikatan rangkap dan diakhiri -ena beserta nomor posisi ikatan rangkap. Sebagai contoh untuk senyawa berikut Diberi nama 2-etil-1-pentena. Senyawa olefin dengan dua ikatan rangkap diberi nama alkadiena, tiga ikatan rangkap disebut alkatriena dan seterusnya. Reaksi-reaksi Alkena Reaksi-reaksi olefin yang umum antara lain 1. Reaksi pembakaran, seperti hidrokarbon lainnya 2. Reaksi adisi. Adisi artinya penambahan, sehingga secara umum terjadi penambahan suatu gugus ke dalam ikatan rangkap, menyebabkannya berubah menjadi ikatan jenuh. Secara umum reaksi adisi untuk olefin adalah sebagai berikut. Adisi olefin biasanya dilakukan dengan hidrogen hidrogenasi, halogen halogenasi, atau asam halida. Pada adisi dengan asam halida maupun senyawa H-Y lain Y adalah atom atau gugus lain berlaku aturan Markovnikov, dimana atom H akan masuk ke karbon yang mengikat lebih banyak atom H, sebagai contoh $\mbox{CH}{}_{2}=\mbox{CH}-\mbox{CH}{}_{3}+\mbox{H}-\mbox{Cl}\rightarrow\mbox{CH}{}_{3}-\mbox{CHCl}-\mbox{CH}{}_{3}$ Meski demikian bila ke dalam reaksi ini dimasukkan suatu peroksida ROOR maka akan terjadi reaksi anti-Markovnikov, sebagai berikut $\mbox{CH}{}_{2}=\mbox{CH}-\mbox{CH}{}_{3}+\mbox{H}-\mbox{Cl}\overrightarrow{_{ROOR}}\mbox{CH}{}_{2}\mbox{Cl}-\mbox{CH}{}_{2}-\mbox{CH}{}_{3}$ Pembuatan alkena biasanya dilakukan melalui reaksi eliminasi, yang merupakan kebalikan dari adisi, dan umumnya berlangsung sebagai berikut Contoh Soal dan Pembahasan 1. Berikan nama untuk senyawa alkena berikut. Jawaban Suatu senyawa hidrokarbon dapat digambarkan seperti gambar diatas struktur kerangka, dimana setiap titik ujung garis melambangkan atom karbon sementara hidrogen tidak digambarkan. Penomoran untuk senyawa di atas. Gugus alkil dengan 3 karbon namun bukan merupakan rantai lurus disebut isopropil. Sehingga nama yang tepat 3-isopropil-2,4-dimetil-1-pentena 2. Bila senyawa pada nomor 1 direaksikan dengan air dalam suasana asam, sebutkan nama senyawa yang terbentuk! Jawaban Sesuai aturan Markovnikov, maka air yang terdiri dari H-OH H akan masuk ke karbon nomor 1 dan -OH masuk ke karbon nomor2, sehingga hasil reaksinya Dengan nama, 3-isopropil,2-4-dimetil-2-pentanol
Alkenanmemiliki rumus umum yaitu CnH2n. Alkena disebut juga hidrokarbon tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom yang ditampung oleh setiap atom karbon. Alkena mempunyai ikatan sigma dan ikatan phi antara dua atom karbon yang berhadapan.
Rumus molekul adalah kelipatan-kelipatan dari rumus empiris. Rumus ini menyatakan jenis serta jumlah atom yang sebenarnya di dalam molekul suatu senyawa. Untuk menyatakan rumus suatu zat bisa dilakukan dengan cara menuliskan lambang kimia setiap unsur yang ada di dalam molekul dan jumlah atom secara subscript dituliskan di kanan lambang kimia unsur. Cara mengetahui rumus molekulnya senyawa dari rumus empiris ialah dengan mengetahui massa molekul relatif terlebih dahulu. Rumus molekulnya bisa dibilang menyatakan susunan sebenarnya dari molekul zat. Rumus molekulnya dan rumus empiris senyawa hanya berbeda jumlah atomnya saja, sementara atom unsur penyusun senyawa tetap. Akan tetapi, beberapa senyawa mempunyai rumus empiris dan molekulnya sama. Sebut saja H2O air dan NH3 amoniak. Untuk info lebih jelasnya, anda simak saja ulasan lengkapnya di bawah ini. Secara matematis, perbandingan antara rumus empiris dan rumus molekul ialah sebagai berikut. Rumus Empirisn = Rumus Molekul n adalah bilangan yang berhubungan dengan massa molekul relatif Mr dari rumus kimia senyawa. Apabila Mr dari rumus empiris dikalikan dengan n, maka mendapatkan Mr rumus molekul. Konsep inilah yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan rumus molekul dari rumus empiris senyawa. Untuk menentukan rumus empiris serta molekul senyawa, anda bisa perhatikan langkah-langkah berikut ini. Tentukan perbandingan massa diantara unsur-unsur penyusun senyawa Tentukan perbandingan mol diantara unsur-unsur penyusun senyawa dengan rumus sebagai berikut. mol = Massa unsur dibagi Massa atom relatif Ar Tentukan perbandingan mol diantara unsur-unsur yang paling sederhana. Dengan begitu, bisa didapatkan rumus empiris Tentukan rumus molekul dengan cara mencari faktor pengali n. Adapun rumus yang digunakan ialah sebagai berikut Rumus Empirisn = Mr Contoh Soal dan Pembahasan Rumus Molekul Untuk semakin menambah pemahaman anda mengenai rumus molekul, berikut kami bagikan contoh soal lengkap dengan pembahasannya selengkapnya. Soal 1 Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 48 gram C serta 8 gram H Ar C = 12, Ar H = 1. Carilah rumus molekul senyawa itu apabila diketahui massa molekul relatifnya ialah 28! Jawab Langkah pertama yang perlu anda lakukan ialah mencari terlebih dahulu rumus empirisnya. Adapun caranya ialah dengan rumus sebagai berikut. nC nH = mC/ArC mH/ArH Sehingga nC nH = 48/12 8/1 nC nH = 4 8 nC nH = 1 2 Jadi, rumus empiris senyawa itu adalah CH2. Dari rumus empiris senyawa CH2 bisa dicari Mr-nya. Berikut caranya. Mr CH2 = 1 x Ar C + 2 x Ar H = 1 x 12 + 2 x 1 Hasilnya Mr CH2 = 14 Rumus molekul bisa ditentukan dengan rumus sebagai berikut. Mr rumus molekul = n dikali Mr rumus empiris 28 = n x 14 n = 28 14 = 2 Jadi, rumus molekul senyawa itu adalah CH22 = C2H Soal 2 Terdapat suatu senyawa yang mengandung 40% karbon, 53,33% oksigen, sementara sisanya hidrogen. Apabila massa molekul relatif Mr senyawa itu adalah 180, maka tentukan rumus molekul senyawa tersebut Ar C = 12, Ar O = 16 dan Ar H = 1. Jawab Langkah pertama yang perlu anda lakukan ialah menentukan perbandingan massa antara atom C, H, serta O. C/H/O = 40/6,67/53,33 Langkah selanjutnya ialah menentukan perbandingan mol antara atom C, H, serta O. C H O = massa C/Ar C banding massa H/Ar H banding massa O/Ar O C H O = 40/12 banding 6,67/1 banding 53,33/16 Hasilnya C H O = 3,33 6,67 3,33 Lanjutkan dengan menyederhanakan perbandingan mol antara atom C, H serta O. C H O = 3,33 banding 6,67 banding 3,33 C H O = 3,33/3,33 banding 6,67/3,33 banding 3,33/3,33 Hasilnya C H O = 1 2 1 Jadi, rumus empiris dari senyawa itu adalah CH2O. Langkah terakhir, cari faktor pengali n untuk menentukan rumus molekulnya. Mr = Rumus Empirisn Mr = CH2On 180 = 12 + {2 Ă— 1} + 16 kali n 180 = 30n 6 = n Jadi, rumus molekulnya CH2O6 = C6H12O6.
TataNama Senyawa Alkena- alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan atom C rangkap. Ia juga disebut senyawa hidrokarbon tak jenuh karena ada atom C yang belum penuh mengikat Atom C atau gugus alkil yang lain sehingga terbentuk ikatan rangkap 2. Sama seperti ketika kita belajar tentang senyawa karbon alkana, alkena juga punya deret homolog dengan []
Alkena pada dasarnya kerapkali dikenal sebagai olefin yang dimaknai sebagai salah satu jenis senyawa organik yang terdiri dari atom karbon dan ikatan hidrogen dengan satu atau lebih ikatan rangkap karbon-karbon dalam struktur kimianya. Oleh karena itulah alkena adalah hidrokarbon tak jenuh, karena hanya terbuat dari jenis atom karbon dan hidrogen, dan disebut tidak jenuh karena memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dalam struktur kimianya. Sifat fisik alkena salah satunya yaitu titik didihnya yang akan meningkat secara bertahap dengan bertambahnya massa molekul atau panjang rantai. Alkena memiliki beragam manfaat, misalnya salah satu contoh alkena, yaitu etana, merupakan bahan baku organik terpenting dalam industri kimia seperti polietilen, vinil klorida, stirena, etanol, asetaldehida, dan banyak lagi. Dalam penerapan kimia, alkena adalah hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon-karbon. Istilah ini sering digunakan sebagai sinonim dari olefin, yaitu setiap hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap. Alkena umumnya merupakan senyawa apolar yang tidak berwarna, agak mirip dengan alkana tetapi lebih reaktif. Beberapa anggota pertama rangkaian adalah gas atau cairan pada suhu kamar. Alkena, etilen C2H4 atau “etena” yang paling sederhana dalam nomenklatur IUPAC adalah senyawa organik yang diproduksi dalam skala industri terbesar. Senyawa aromatik sering digambarkan sebagai alkena siklik, tetapi struktur dan sifatnya cukup berbeda sehingga tidak diklasifikasikan sebagai alkena atau olefin. Hidrokarbon dengan dua ikatan rangkap yang saling tumpang tindih C= C= C disebut alena setelah senyawa paling sederhana. Ada pula yang memiliki tiga atau lebih ikatan tumpang tindih C= C= C= C, C= C= C= C= C, dan lain-lain disebut kumulena. Akan tetapi, beberapa penulis tidak menganggap alena dan kumulena sebagai “alkena”. Pengertian Alkena Alkena adalah kelas hidrokarbon yang hanya mengandung karbon dan hidrogen sehingga senyawa tak jenuh ini setidaknya terdapat satu ikatan rangkap karbon-ke-karbon. Rumus molekul hidrokarbon memberikan informasi tentang jenis struktur yang mungkin diwakilinya. Misalnya, perhatikan senyawa yang memiliki rumus C5H8. Rumus lima karbon alkana pentana adalah C5H12 sehingga perbedaan kandungan hidrogennya adalah 4. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa senyawa tersebut mungkin memiliki ikatan rangkap tiga, dua ikatan rangkap, satu cincin ditambah satu ikatan rangkap, atau dua cincin. Oleh karena itu, seperti halnya alkana, sistem nomenklatur yang konsisten perlu diadopsi yang dapat memisahkan sifat bahan kimia tak jenuh ini. Yang paling sederhana adalah alkena, yaitu hidrokarbon yang memiliki gugus fungsi ikatan rangkap karbon-karbon dan merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan rumus molekul CnH2n, yang juga rumus molekulnya sama dengan sikloalkana. Pengertian Alkena Menurut para Ahli Adapun definisi alkena menurut para ahli, antara lain Fire Debris Analysis 2008, Alkena adalah hidrokarbon asiklik bercabang atau tidak bercabang yang memiliki satu ikatan rangkap karbon-ke-karbon C= C dan rumus molekul umum CnH2n. Karena alkena mengandung kurang dari jumlah maksimum kemungkinan atom hidrogen per atom karbon, itu disebut tak jenuh. Istilah lama yang masih digunakan dalam industri perminyakan untuk menunjuk alkena adalah olefin. Biomedical Applications of Functionalized Nanomaterials 2018, Alkena merupakan gugus fungsi yang cocok untuk melakukan ligasi bioorthogonal karena tidak terdapat gugus fungsi yang terjadi secara alami; mereka memiliki kompatibilitas yang baik dengan air dan selektivitas yang tinggi. Tata Nama Senyawa Alkena Aturan IUPAC untuk nomenklatur alkena. Antara lain; Akhiran ena atau dalam Bahasa Inggris ene menunjukkan alkena atau sikloalken. Rantai terpanjang yang dipilih untuk nama akar harus mencakup kedua atom karbon dari ikatan rangkap. Rantai akar harus diberi nomor dari ujung yang terdekat dengan atom karbon ikatan rangkap. Jika ikatan rangkap ada di tengah rantai, aturan substituen terdekat digunakan untuk menentukan akhir di mana penomoran dimulai. Angka yang lebih kecil dari dua angka yang menunjukkan atom karbon dari ikatan rangkap digunakan sebagai pencari ikatan rangkap. Jika ada lebih dari satu ikatan rangkap, senyawa tersebut dinamai sebagai diena, triena atau prefiks ekivalen yang menunjukkan jumlah ikatan rangkap, dan setiap ikatan rangkap diberi nomor pelacak. Gugus substituen yang mengandung ikatan rangkap adalah H2C = CH– Kelompok vinil H2C = CH – CH2– Kelompok Allil Sifat Alkena Beberapa sifat fisik alkena, antara lain Keadaan Fisik– Senyawa ikatan rangkap ini tidak berwarna dan tidak berbau. Namun, etena merupakan pengecualian karena merupakan gas yang tidak berwarna tetapi memiliki bau yang agak manis. Tiga anggota pertama dari gugus alkena bersifat gas, empat belas anggota berikutnya adalah cairan dan sisanya alkena adalah padatan. Kelarutan– Alkena tidak larut dalam arti air karena memiliki karakteristik nonpolar. Tetapi benar-benar larut dalam pelarut nonpolar seperti benzena, ligroin, dan lain-lain. Titik Didih– Rumus titik didih senyawa meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah atom karbon dalam senyawa. Ketika alkena dibandingkan dengan alkana, ditemukan bahwa titik didih keduanya hampir sama, seolah-olah senyawanya tersusun dari kerangka karbon yang sama. Titik didih alkena rantai lurus lebih dari alkena rantai bercabang seperti pada alkana. Titik Lebur– Titik leleh senyawa berikatan ganda ini bergantung pada posisi molekulnya. Titik leleh alkena mirip dengan alkana. Namun, molekul cis-isomer memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada trans-isomer karena molekul tersebut dikemas dalam bentuk tekuk U. Polaritas– Alkena bersifat polar lemah seperti alkana tetapi sedikit lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap. Elektron π yang membentuk ikatan rangkap dapat dengan mudah dihilangkan atau ditambahkan karena terikat lemah. Karenanya, momen dipol yang ditunjukkan oleh alkena lebih dari alkana. Polaritas tergantung pada gugus fungsi yang terikat pada senyawa dan struktur kimianya. Dari penjelasan tersebut, tentusaja dapat diketahui bahwa arti sifat kimia alkena salah satunya bisa dilihat dari segi reaktivitasnya. Alkena lebih reaktif daripada alkana terkait karena ketidakstabilan relatif dari ikatan rangkap. Alkena lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam berbagai reaksi, termasuk reaksi pembakaran, adisi, hidrogenasi, dan halogenasi. Alkena juga dapat direaksikan, biasanya dengan adanya katalis, untuk membentuk polimer. Kegunaan Alkena Alkena memiliki banyak aplikasi dalam industri. Alkena digunakan sebagai bahan awal dalam sintesis alkohol, plastik, bejana, deterjen, dan bahan bakar. Alkena terpenting untuk industri kimia adalah etena, propena dan 1,3-butadiena. Etana adalah bahan baku organik terpenting dalam industri kimia. Produksi di seluruh dunia pada tahun 1977 berjumlah sekitar 88 juta metrik ton, nomor dua dalam tonase setelah asam sulfat. Etana digunakan sebagai bahan baku untuk banyak produk kimia seperti polietilen, vinil klorida, stirena, etanol, asetaldehida, dan banyak lagi. Propana adalah bahan baku terpenting kedua untuk produk organik dengan perkiraan produksi di seluruh dunia pada tahun 2000 sekitar 50 juta metrik ton, terutama digunakan untuk produksi polipropilen dan berbagai produk oksidasi seperti butanol, asam akrilat, akrolein, ester asam akrilik, gliserol, alil klorida, dan epiklorohidrin. Butadiena dengan produksi dunia pada tahun 1953 sekitar 8,5 juta metrik ton terutama digunakan untuk produksi berbagai karet sintetis. Yang paling penting di antaranya adalah SBR= karet stirena-butadiena dan BR = karet butadiena. 1,3-butadiena, juga bertanggung jawab atas pembuatan produk plastik seperti dudukan toilet. Selain produk plastik, 1,3-butadiena juga digunakan untuk membuat produk karet seperti golf club head dan bumper bar. Pernahkan kita bertanya-tanya tentang penyerapan guncangan yang baik saat kita memukul bola golf dengan tongkat golf? Ini karena adanya karet yang ada di kepala tongkat golf. Bumper bar yang terdapat pada mobil atau truk kita sangat membantu dalam mencegah kerusakan fisik pada mobil. Contoh Alkena Contoh alkena yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya yaitu Etilen Etilen dalah hidrokarbon yang memiliki rumus C2H4 atau H2C = CH2. Ini adalah gas tidak berwarna yang mudah terbakar dengan bau samar “manis dan musk” jika murni. Ini adalah alkena paling sederhana hidrokarbon dengan ikatan rangkap karbon-karbon. Etilen banyak digunakan dalam industri kimia, dan produksinya di seluruh dunia lebih dari 150 juta ton pada tahun 2016 [6] melebihi produksi senyawa organik lainnya. Sebagian besar produksi ini digunakan untuk polietilen, plastik yang banyak digunakan yang berisi rantai polimer unit etilen dalam berbagai panjang rantai. Etilen juga merupakan hormon tumbuhan alami yang penting dan digunakan di bidang pertanian untuk memaksa pematangan buah. Hidrat etilen adalah etanol. Propena Propena, juga dikenal sebagai propilena atau metil etilena, adalah senyawa organik tak jenuh dengan rumus kimia C3H6. Propena memiliki satu ikatan rangkap, dan merupakan anggota termudah kedua dari kelas alkena hidrokarbon. Misalnya dalam hal ii adalah gas tak berwarna dengan bau samar mirip minyak bumi. Propena sangat penting untuk sejumlah besar bahan kimia, termasuk polimer adisi, poli propena. Namun, tidak seperti etena, propena mudah mengalami reaksi substitusi, yang menyebabkan berbagai bahan kimia penting. 1-Butene 1-Butene atau 1-Butilena adalah senyawa kimia organik, linier alfa-olefin alkena, dan salah satu isomer butena butilena. Rumusnya adalah CH3CH2CH = CH2. Ini adalah gas yang mudah terbakar dan tidak berwarna, mudah terkondensasi. 1-Butena stabil dengan sendirinya tetapi mudah terpolimerisasi menjadi polibutena. Aplikasi utamanya adalah sebagai komonomer dalam produksi jenis polietilen tertentu, seperti polietilen densitas rendah linier LLDPE. Ini juga telah digunakan sebagai prekursor resin polipropilena, butalena oksida, dan butanon. Nah, demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian alkena menurut para ahli, tata nama, sifat, manfaat, dan contohnya yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan.
Berikutini adalah soal pilihan ganda alkana, alkena, dan jawabannya. Silakan dipelajari dengan seksama. Soal No. 1 Hidrokarbon dengan rumus C6H10 dapat digolongkan dalam deret homolog A. Alkena dan sikloalkana B. Alkadiena dan alkena C. Alkuna dan sikloalkana D. Alkadiena dan alkuna E. Alkana dan sikloalkana Jawaban: D Soal No. 2 Nama yang tepat
Mr Alkena 84 g/mol Rumus molekul alkena .................. ?Jawab Bandingkan Mr Alkena terhadap Mr empiris alkena untuk mengetahui rumus senyawa alkena tersebut. Berdasarkan teori rumus empiris alkena adalah CnH2n atau CH2n Mr Alkena Mr Empiris Alkena 84 g/mol CH2n 84 g/mol 12 + 12 g/moln 84 g/mol 14n g/mol n 84 g/mol / 14 g/mol n 6Subtitusikan nilai n yg diperoleh ke rumus empiris alkena sehingga diperoleh rumus alkena yg sebenarnya. CH2n CH26C6H12Jadi, rumus senyawa tersebut adalah C6H12 atau Terbantu Keep Learning
Gurubagicom. Alkana termasuk golongan senyawa hidrokarbon alifatik yang memiliki rantai terbuka jenuh yang mengandung ikatan tunggal karbon-karbon yang berikatan dengan atom H Alkana merupakan rantai karbon alipatik yang paling sederhana dari senyawa hidrokarbon lainnya. Adapun rumus umum dari alkana adalah CnH2n +2 Dimana n = jumlah atom karbon
Jakarta - Senyawa hidrokarbon Alifatik terbagi menjadi jenuh dan tidak jenuh yang menghasilkan golongan alkana, alkena, alkuna. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon jenuh sedangkan alkena dan alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tidak kamu, senyawa hidrokarbon ini merupakan salah satu senyawa kimia organik yang keberadaannya melimpah ruah di alam. Penggunaannya pun sangat dekat dalam kegiatan kita sehari-hari misalnya keperluan gas elpiji, bahan bakar bensin, gas alam, dan minyak pelumas yang mengandung metana dan etana yang merupakan senyawa apa sebenarnya senyawa alkana, alkena, dan alkuna itu? Simak penjelasan berikut ini yang dirangkum dari Modul Kimia SMA Kelas XI tentang Senyawa Hidrokarbon yang disusun oleh I Gede Mendera 2020.A. Pengertian Senyawa AlkanaSusunan senyawa hidrokarbon terdiri dari unsur atom hidrogen H dan karbon C. Sehingga rumus kimia untuk senyawa ini yaitu CxHy dimana x dan y berdasarkan golongan ikatan yang dikandung, senyawa hidrokarbon Alifatik merupakan senyawa jenuh dan tidak jenuh dimana rantainya terbuka didasarkan pada atom C. Atom karbon pada hidrokarbon jenuh bisa mengikat atom hidrogen secara optimal. Sedangkan atom karbon pada hidrokarbon tidak jenuh mengandung ikatan rangkap lebih dari satu bagian dari senyawa hidrokarbon alifatik yaitu alkana adalah senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya paling sederhana yang tergolong senyawa hidrokarbon jenuh dimana seluruh ikatan pada atom karbonnya Sifat Senyawa AlkanaSifat senyawa alkana memiliki beberapa sifat yaitu1. Titik leleh atau didih, massa jenis dan viskositas atau kekentalan alkana dapat meningkat seiring penambahan nilai massa molekul relatif Mr2. Alkana mudah larut jika ada di pelarut non polar seperti CCl4 namun sulit larut dalam air3. Jika dibakar, alkana menghasilkan gas karbondioksida CO2 dan uap air serta energi panas4. Alkana bereaksi dengan substansi halogen5. Senyawa alkana rantai panjang bisa mengalami eliminasi yaitu penghilangan atom dan gugus Rumus dan Tata Nama AlkanaRumus umum alkana yaitu CnH2n+2, misalnya atom C ada 1, maka atom H pada senyawa alkana yaitu 21+2 = 4 buah. Sehingga rumus molekulnya menjadi lain jika terdapat 2 atom C, maka atom H pada senyawa alkana yaitu 22+2=6 buah. Jadi, rumusnya ditulis nama alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n n=normal. MisalnyaCH3-CH2-CH2-CH3 n-butanaCH3-CH2-CH2-CH2-CH3 n-pentanaBerdasarkan aturan tata nama alkana menurut IUPAC, untuk alkana rantai bercabang, tata nama alkana mengikuti aturan berikut1. Rantai utama diambil dari rantai karbon C terpanjang2. Pemberian nomor pada rantai terpanjang berawal dari ujung yang dekat dengan cabang3. Cabang adalah gugus alkil. Nama alkil sama dengan alkana dengan jumlah atom c yang sama, hanya saja akhiran -ana diganti apabila ada lebih dari satu alkil cabang jenis, penulisan awalannya menggunakan nomor Yunani di=2, tri=3, tetra=4 dan jika berbeda maka diurutkan berdasarkan alfabet kecuali awalan penamaan senyawanya yaitu nomor alkali, nama alkil, lalu nama rantai utama. Misalnya CH2-CH-CH2-CH3 namanya yaitu 2 metil butana. Contoh senyawa alkana lainnya yaituMetana CH4Etana C2H6Propena C3H8Butana C4H10Pentana C5H12Heksana C6H14Heptana C7H16Oktana C8H18Nonana C9H20Dekana C10H22Dapat kita simpulkan dari penjelasan di atas, alkana adalah salah satu komponen senyawa hidrokarbon alifatik jenuh yang rantai karbonnya paling sederhana dari golongan senyawa lain. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] row/row
Artinya senyawa dengan rumus molekul C5H12 memiliki 3 isomer. b. Isomer Alkena Alkena paling rendah yang memiliki isomer yaitu butena ( C4H8 ). Alkena memiliki dua jenis isomer sebagai berikut. 1) Isomer posisi Isomer posisi adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun memiliki penataan atom yang berbeda.
FBFaisal B15 Juli 2022 0224PertanyaanRumus molekul yang merupakan suatu alkena adalah .… A. CH₄ B. C₂H₆C. C₃H₈ D. C₄H₈ E. CH₃3591Jawaban terverifikasiYAJawaban D. C₄H₈ Rumus molekul merupakan rumus untuk menyatakan jumlah atom penyusun suatu molekul. Alkena adalah rantai hidrokarbon yang memiliki setidaknya satu ikatan ganda C=C. Rumus umum alkena adalah CnH2n. Maka, rumus molekul yang merupakan alkena adalah C₄H₈. Jadi, yang merupakan rumus molekul alkena adalah C₄H₠beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
KimiaSekolah Menengah Atas terjawab Rumus molekul yang merupakan suatu alkena adalah . A. CH4 B. C2H6 C. C3H8 D. C4H8 E. C3H6 Iklan Jawaban 4.3 /5 16 sikek1001rotanpcrssg Rumus umum alkena CnH2n Jumlah atom H sama dengan 2 kali atom C C4H8 dan C3H6 Jawab D dan E Sedang mencari solusi jawaban Kimia beserta langkah-langkahnya?
- Apakah anda sudah bisa menentukan nama senyawa alkana? Jika belum, berikut adalah pembahasan soal cara menentukan nama senyawa alkana Berikut adalah reaksi pembuatan suatu asam dari suku alkana NURUL UTAMI Reaksi pembuatan asam Nama senyawa pereaksi atau zat reaktan yang digunakan dan senyawa hasil reaksinya adalah…a. Etana dan klorometanab. Klorometana dan etanac. Metena dan klorometanad. Klorometana dan metanae. Metana dan klorometana Jawaban C. Metana dan klorometana Pertama-tama tentukan zat pereaksi yang merupakan senyawa homolog alkana. Ingatlah bahawa senyawa alkana selalu memiliki rumus umum NURUL UTAMI Rumus umum senyawa homolog Alkana Baca juga Cara Menentukan Rumus Molekul dalam Senyawa Dilihat dari bentuk rumus umumnya, berarti zat pereaksi yang berupa senyawa alkana adalah CH4. Nama CH4 dapat dilihat dari deret homolog alkana, karena hanya terdapat 1 karbon yang berikatan dengan atom hidrogen makan CH4 dinamai dengan metana. NURUL UTAMI Deret homolog Alkana Tentukan zat hasil reaksi yang merupakan senyawa alkana. HCl bukanlah senyawa alkana, melainkan senyawa asam karena mengandung atom hidrogen juga senyawa biner karena terbentuk dari dua unsur yang berbeda. Tatanaman senyawa asam selalu diawali dengan kata “asam” lalu diikuti nama anionnya. Anion HCl adalah Cl, menurup tatanama senyawa biner, harus ditulis nama unsur aslinya yaitu klorin ditambahkan akhiran –ida, sehingga menjadi klorida. Baca juga Rumus Kimia dan Tatanama Senyawa Maka, nama dari senyawa HCl adalah asam klorida. Tentukan nama dari zat hasil reaksi CH3Cl CH3Cl adalah senyawa haloalkana sehingga penamaannya harus ditulis “nama halogen + alkana”. Halogen CH3Cl adalah Cl atau klorin, namun harus ditulis dengan akhiran -o sehingga menjadi kloro. Alkana pada CH3Cl adalah CH3, dinamai sesuai jumlah atom karbonnya. Jumlah atom karbonnya hanya satu, sehingga dinamai menjadi metana. Jadi, senyawa halo alkana CH3Cl dinamai dengan klorometana. Sumber Nurul Utami], Editor [Rigel Raimarda] Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Alkanamerupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan rantai karbonnya tunggal. Rumus umum alkana dinyatakan dalam rumus umum C n H 2n+2. Artinya, dalam senyawa alkana untuk sebanyak n atom C akan terdapat 2n + 2 atom H yang berikatan. Deret alkana untuk 1 atom C disebut metana. Untuk 2 atom C, deret alkana C 2 H 6 memiliki nama etana.
Organik Kelas 11 SMASenyawa HidrokarbonStruktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan AlkunaTulislah nama IUPAC dan rumus molekul dari alkena berikut a. CH3 - CH2 - CH = CH - CH3 b. CH3 - CH - CH = CH - CH3 CH3 Struktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan AlkunaSenyawa HidrokarbonKimia OrganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0424Nama yang tepat untuk senyawa berikutCH3-C=CH-CH2-CH-CH3...0148Buatlah struktur dari senyawa berikut. a. 4-isopropilokta...0329Dari rumus-rumus hidrokarbon berikut 1 C3H6 2 C4H1...0230Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah ....CH3 CH C...Teks videoHai kau Friends di sini ada soal dimana pada soal ini terdapat struktur suatu alkena dan kita disuruh memberikan nama iupac dan juga rumus molekulnya jadi tata nama pada alkena itu adalah yang pertama kita harus menentukan rantai C terpanjang atau rantai utamanya serta cabang atau alkil nya kemudian kita lakukan penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap yang keempat. Jika ada gugus alkil yang sama maka gunakan awalan jika jumlahnya 2 kita gunakan awalan di 34 Tetra 5 penta dan seterusnya yang kelima jika ada gugus alkil yang berbeda maka penulisannya sesuai dengan urutan pada alfabet jadi Penulisan tata nama alkena itu dimulai dari posisi cabang kemudian diikuti dengan nama cabang dan posisi rangkap dan diakhiri dengan rantai utama yang berakhiran n aJadi kalau kita punya struktur pada yang seperti berikut ini. maka ini kesemuanya merupakan rantai utama jadi di sini tidak ada satu cabang atau satu alkil pun Nah langsung saja kita lakukan penomoran penomoran harus dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap jadi penomoran kita lakukan dari sebelah kanan maka ini namanya adalah 2-pentena lalu untuk yang strukturnya seperti berikut ini kita tentukan rantai utamanya ini adalah rantai utamanya dan juga di sini ada satu cabang metil lalu kita lakukan penomoran pemeran kita mulai dari sebelah kanan karena ini merupakan ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap dengan begitu metil nya berada di posisi nomor 4 dan juga ikatan rangkapnya berada di posisi nomor dua jadi namanya adalah 4 metil 2 pentena rumus umum dari alkena yaitu adalah h2n jadi rumus molekul untuk yang a yaitu adalah ciri Maha 10 sedangkan yang B adalah C6 h12 sekian sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Alkenaasiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, dikenal sebagai mono-ena, membentuk suatu deret homolog hidrokarbon dengan rumus umum C n H 2n. [2] Alkena memiliki kekurangan dua atom hidrogen dibandingkan alkana terkait (dengan jumlah atom karbon yang sama).
. 6nh4axjukd.pages.dev/3006nh4axjukd.pages.dev/3626nh4axjukd.pages.dev/2086nh4axjukd.pages.dev/6886nh4axjukd.pages.dev/2546nh4axjukd.pages.dev/6326nh4axjukd.pages.dev/6656nh4axjukd.pages.dev/476nh4axjukd.pages.dev/8026nh4axjukd.pages.dev/86nh4axjukd.pages.dev/7436nh4axjukd.pages.dev/4926nh4axjukd.pages.dev/6886nh4axjukd.pages.dev/7096nh4axjukd.pages.dev/422
rumus molekul yang merupakan suatu alkena adalah